TEKOA MINISTRY

Rabu, 31 Oktober 2018

Dimanakah Allah saat kita dalam masalah?


Dimanakah Allah Saat Kita menghadapi Masalah ?  

  
  Ayub 35 : 10 b
è      Dimana Allah, yang membuat aku, dan yang memberi nyanyian pujian diwaktu   malam.
  
  Ada 3 hal yg bisa kita pelajari, dimanakah Allah saat kita menghadapi    masalah sbb :

1.        Allah berada didekat kita
Injil Markus 4:37-39 à 37. Lalu mengamuklah taufan yg sangat dahsyat & ombak menyembur masuk kedalam perahu, sehingga perahu itu mulai penuh dengan air. 38. Pada waktu itu Yesus sedang tidur di buritan disebuah tilam. Maka murid-Nya membangunkan Dia & berkata kepada-Nya” “Guru, Engkau tidak perduli kalau kita binasa?” 39. Ia pun bangun, menghardik angin itu & berkata kepada danau itu:”Diam ! Tenanglah !” Lalu angin itu reda & danau itu menjadi teduh sekali.

2.   Allah berada didaerah musuh untuk memusnahkannya.

Kitab Keluaran 14:13-16 à 13. Tetapi berkatalah Musa kepada bangsa itu:”Janganlah takut, berdirilah tetap & lihatlah keselamatan dari TUHAN, yg akan diberikan-Nya hari ini kepadamu; sebab orang Mesir yg kamu lihat hari ini, tidak akan kamu lihat lagi untuk selama2-nya. 14. TUHAN akan berperang untuk kamu, & kamu akan diam saja.

(*Menyeberangi Laut Teberau - LAI)
21. Lalu Musa mengulurkan tangannya keatas laut, & semalam-malaman itu TUHAN menguakkan air laut dengan perantaraan angin timur yg keras, membuat laut itu menjadi tanah kering; maka terbelahlah air itu. 22. Demikianlah orang Israel berjalan dari tengah2 laut ditempat kering; sedang dikiri & dikanan mereka air itu sebagai tembok bagi mereka. 31. Ketika dilihat oleh orang2 Israel, betapa besarnya perbuatan yg dilakukan TUHAN terhadap orang Mesir, maka takutlah bangsa itu kepada TUHAN & mereka percaya kepada TUHAN & kepada Musa, hamba-Nya itu.

3.   Allah di Sorga untuk mengatur pembelaan bagi kita.

Kitab Roma 8:34 à Kristus Yesus, yg telah mati? Bahkan lebih lagi: yg telah bangkit, yg juga duduk disebelah kanan Allah, yg malah menjadi Pembela bagi kita?

Kisah Para Rasul 7:55-56,59-60  à 55.Tetapi Stefanus, yg penuh dengan Roh Kudus, menatap kelangit, lalu melihat kemuliaan Allah & Yesus berdiri disebelah kanan Allah.56.Lalu katanya, “Sungguh, aku melihat langit terbuka & Anak Manusia berdiri disebelah kanan Allah”. 59. Sedang mereka melemparinya Stefanus berdoa, katanya:”Ya Tuhan Yesus terimalah rohku”. 60.Sambil berlutut ia berseru dengan suara nyaring:”Tuhan, janganlah tanggungkan dosa ini kepada mereka!” Dan dengan perkataan itu meninggallah ia.


(* Ditaman Getsemani, Injil Lukas 22:40-43 LAI)

40.Setelah tiba ditempat itu Ia berkata kepada mereka:”Berdoalah supaya kamu jangan jatuh kedalam pencobaan.” 41.Kemudian Ia menjauhkan diri dari mereka kira2 sepelempar batu jaraknya, lalu Ia berlutut & berdoa, katanya:42. “Ya Bapa-Ku, jikalau Engkau mau ambillah cawan ini dari pada-Ku; tetapi bukanlah kehendak-Ku,melainkan kehendak-Mulah yg terjadi.”43. Maka seorang malaikat dari langit menampakkan diri kepada-Nya untuk memberi kekuatan kepada-Nya.

Tuhan Yesus Memberkati Kita Semua

Dua wanita yang berbeda

Maria dan Marta

            Sahabatkita belajar dari dua orang tokoh wanita yang bertolak belakang karakter maupun pelayanannya. Sebenarnya keduanya adalah wanita yang mencintai Tuhan. Maria dan Marta adalah contoh dari gereja Tuhan. Oleh sebab itu sebagai ayat referensinya adalah dari Lukas 10 : 38 – 42; Yohanes 11 : 1 – 2; Yohanes 12 : 1 – 3.

           Yesus bersama murid-murid-Nya seringkali mengunjungi rumah jemaat. Itu berarti sesibuk apapun pelayanan Yesus, Dia masih mampu menyempatkan diri untuk berkunjung atau 'blusukan'. Tercatat di dalam Al-Kitab Yesus berulang kali mengunjungi rumah jemaat. Salah satu jemaat yang dikunjungi-Nya adalah kediaman Marta dan Maria. Dalam setiap kunjungan Yesus dan murid-muridNya ke rumah seseorang dapat dipastikan ada paradigma baru yang diberikanNya.

               Seringkali Yesus berkotbah, membagikan Firman Tuhan kepada banyak orang dan apa yang disampaikanNya tidak dimengerti. Namun seringkali pula murid-murid bertanya kepada Yesus apa yang dimaksudkan dari penyampaian Yesus. Dan Yesus pun satu kali menjawab: “Barangsiapa bertelinga hendaklah mendengar!” Itu artinya kita diajak untuk menyimak dengan sungguh-sungguh apa yang disampaikan oleh Yesus kepada kita. Begitu seringnya kita gagal untuk mengerti kehendak dan rencanaNya bukan? Itu disebabkan karena ketidakmengertian kita. Namun melalui “Cermin“ kali ini, penulis mengajak para pembaca untuk dapat membuka roh, jiwa (pikiran, perasaan dan kemauan) serta menyiapkan tubuh (melalui mata sebagai indera penglihatan) sehingga bisa mendapatkan berkat dari pembacaan ini.

            Siapa Marta dan Maria? Melalui Yohanes 11:1, kita bisa mengetahui bahwa keduanya adalah saudari dari Lazarus. Bahkan kita bisa mengerti dari Alkitab berbahasa Inggris bahwa Maria adalah kakak dari Marta. Mereka tinggal di Betania yaitu sebuah kampung berjarak 2 mil di sebelah timur Yerusalem.
            
Apa yang dilakukan oleh Marta? Yang pertama-tama Marta lakukan adalah “Menyambut Yesus“, ayat 38. Kata “menyambut“ diambil dari kata hupodechomai (Yunani)  yang artinya adalah:
  1. to receive hospitably & kindly = menerima dengan segala keramahtamahan.
  2. welcome = ungkapan selamat datang yang disampaikan dengan hangat.
Sebagai orang yang mengasihi Tuhan Yesus kita seharusnya menyambut Yesus dalam segala hal. Menyambut bukan sekedar perkataan namun juga perbuatan. Marta adalah tipe wanita yang ekstrovert, sehingga dia bisa melakukan itu semua dengan sukacita. Marta menyambut Yesus dengan sangat antusias dan bersukacita. Sungguh luar biasa! Seharusnya gereja Tuhan membutuhkan orang-orang seperti ini. Namun tidak semua orang memiliki tipe seperti Marta.

Yang kedua adalah : “Duduk dekat Tuhan“, ayat 39. Ini artinya Marta bukan sekedar menyambut saja namun juga mendekat kepada Tuhan Sahabat, akan ada banyak perkara di dunia ini yang bisa membuat kita mendekat kepada Tuhan. bersegeralah mendekat kepadaNya sebelum kita dipaksa olehNya untuk mendekat karena beroleh hajaran dariNya.

Yang ketiga adalah: “Tidak berusaha mendengarkan perkataan Tuhan“, ayat 39. alangkah malangnya nasib kita apabila sesudah kita mendekat kepada Tuhan namun langkah selanjutnya ternyata antiklimaks. Di dalam Revised Standard Version, ayat 39 ditulis sebagai berikut, “… Mary, who moreover was listening to the Lord’s word, …“. Kira-kira artinya demikian, “ … Maria  lebih mendengarkan perkataan Tuhan …” Jadi sampai di sinilah kehidupan Marta di dalam melayani Tuhan. Ada berapa banyak anak Tuhan yang hidupnya seperti Marta namun masih melayani? Setiap benih Firman Tuhan akan ditaburkan di tanah yang subur dan gembur harusnya. Selain tanah jenis itu, benih Firman Tuhan tetap bisa ditaburkan, akan tetapi efektifitasnya tidaklah sebaik tanah yang subur dan gembur tadi. Alkitab berkata bahwa Firman Tuhan jatuh ke tanah di pinggir jalan, di batu-batu, ada juga di semak belukar dan yang terbaik adalah di tanah yang baik.

Yang keempat adalah : “Sibuk dengan pelayanan“, ayat 40a. Kata “sibuk  diambil dari kata perispao (Yunani) yang artinya :
  1. disibukkan
  2. diganggu.
Sedangkan kata “melayani“ diambil dari kata diakonia (Yunani) yang artinya melakukan tugas pelayanan. Seseorang yang sudah tidak dekat lagi dengan Tuhan akan berusaha menarik perhatian Tuhan dan jemaat dengan sibuk melakukan pelayanan. Ada baiknya kita bisa membedakan antara melayani pekerjaan Tuhan dan melayani Tuhan. Melayani pekerjaan Tuhan adalah melakukan setiap kegiatan pekerjaan Tuhan. Melayani Tuhan adalah melakukan kegiatan untuk menyenangkan Tuhan secara pribadi melalui doa, penyembahan dan perenungan Firman Tuhan. Melayani Tuhan secara pribadi adalah pondasi untuk melayani pekerjaan Tuhan. Apabila seseorang mau melayani pekerjaan Tuhan tetapi tidak memiliki waktu untuk melayani Tuhan secara pribadi, bisa dikatakan bahwa pelayanannya adalah nol. Mengapa? Bisa jadi dia melayani bukan untuk menyenangkan Tuhan lagi motivasinya. Itu berarti dia mulai mencari popularitas di hadapan manusia, pujian manusia dan sejenisnya.

Yang kelima adalah : Iri hati dan tersinggung“, ayat 40b. Di dalam New King James Version, ayat 40b dituliskan sebagai berikut, “Lord, do You not care that my sister has left me to serve alone? Therefore tell her to help me“. Kira-kira artinya demikian,Tuhan, apakah Kau tidak peduli bahwa saudariku meninggalkanku melayani sendirian? Oleh sebab itu beritahu dia untuk membantu aku“. Marta sangat iri hati dan tersinggung kepada Maria. Mengapa? Karena dirinya tidak dibantu oleh Maria. Ada banyak anak Tuhan iri hati dan tersinggung akan keberadaan anak Tuhan lainnya. Hal itu disebabkan dirinya merasa terlalu sibuk atau bisa dikatakan menyibukkan diri. Tuhan sebenarnya sudah memberikan kepada kita porsi pelayanan yang tidak mungkin memberatkan kita. Sebab Dia tahu berapa banyak beban yang bisa kita tanggung sendiri. Namun seringkali kita iri hati dan tersinggung dengan orang lain karena mereka melakukan pekerjaan ringan namun menghasilkan sesuatu yang besar.

Yang keenam adalah : Kuatir, menyusahkan diri dengan banyak perkara“, ayat 41. Seseorang yang sudah sampai taraf iri hati dan tersinggung, orang tersebut akan berusaha menarik simpati Tuhan dan anak-anak Tuhan dengan berbagai cara. Semakin keras orang tersebut berusaha, semakin sulitlah dia keluar dari permasalahannya. Seringkali kita terjebak dengan ambisi yang kita anggap sebagai visi. Itu keliru besar. Sehingga kita melakukan segala daya dan upaya agar segala ambisi kita bisa tercapai. Puji Tuhan, Allah itu baik dan Dia mengajarkan kita untuk bersikap dan bertindak seperti yang Maria lakukan. Apa itu?

Yang pertama adalah: Duduk dekat kaki Tuhan“ ayat 39. Apa pun yang terjadi di sekitar kita, marilah kita bersama-sama mengambil waktu sejenak untuk duduk dekat kaki Tuhan. Luangkan waktu anda sejenak untuk bisa membaca Firman Tuhan. Sebab dengan membaca Firman Tuhan kita bisa mengerti pikiran, perasaan, kerinduan, rencana dan kehendak Tuhan dalam hidup kita. Selain itu anda dapat menyembah Tuhan baik di dalam roh dan kebenaran. Juga anda bisa berdoa, di mana doa itu adalah dialog antara anda dengan Tuhan. Mulailah semuanya itu dengan kerinduan. Pertama cobalah membaca Firman Tuhan setiap hari. Cobalah setia berdoa. Tambahkan memuji Tuhan dalam satu lagu setiap hari. Lakukan terus setiap hari, setelah seminggu amatilah apakah ada perubahan dalam hidup anda atau tidak.

Yang kedua adalah: “Terus mendengarkan perkataanNya“, ayat 39. Kata “mendengarkan “ diambil dari kata akouo ( Yunani ) yang artinya :
1.       listening = mendengarkan
2.       to hear  = mendengar
3.       to understand = mengerti
4.       to obey  = taat

Maksudnya  adalah sungguh-sungguh mendengarkan dengan segenap daya dan upaya. Mari berusaha dengan bersungguh-sungguh mendengarkan perkataan Tuhan. Maria tahu kunci kehidupannya ditentukan dari mendengarkan perkataan Tuhan. Kalau pada masa sekarang adalah membaca dan merenungkan Firman Tuhan dengan sungguh-sungguh. Suatu saat kita akan bisa melakukan Firman Tuhan. Oleh sebab itu jangan ragu untuk “ mendengarkan perkataanNya “.

Yang ketiga adalah : “Memilih yang terbaik, yang tidak mungkin diambil darinya“, ayat 41. Orang yang bijaksana adalah orang yang bisa membedakan apa yang baik atau buruk, apa yang benar atau salah. Maria tahu memilih yang terbaik yang tidak mungkin diambil darinya. Kata “terbaik“ diambil dari kata agathos (Yunani) yang artinya: menguntungkan dan bergunaSudahkah anda memilih yang terbaik dan berguna di dalam kehidupan ini?

Sahabat jadi yang pertama, “Sibuk melayani pekerjaan Tuhan itu baik, tetapi lebih baik melayani Tuhan secara pribadi. Yang kedua, “Dengarkan suara Tuhan“. Yang ketiga merupakan kutipan yang diambil dari Alkitab Penuntun Hidup Berkelimpahan: “Terlalu sibukkah kita melakukan pekerjaan Tuhan, menghadiri kebaktian gereja dan mengerjakan perbuatan baik sehingga kita melupakan persekutuan rohani bersama Juru selamat kita? Mari kita menjadi pelaku Firman yang baik dan melakukannya dalam seluruh kehidupan kita.

Tuhan Yesus memberkati kita semua. Amin.

Tekoa Ministry


Shalom,

Dengan semangat kerinduan untuk melayani sesama, kepedulian terhadap keluarga yang bermasalah & orang-orang yang terikat dengan kuasa-kuasa gelap, maka terbentuklah pelayanan ini pada bulan Oktober 2016. Kami memiliki kerinduan agar setiap keluarga dan pribadi dapat dipulihkan serta mengalami kelepasan oleh kuasa Roh Kudus, sehingga mereka akhirnya juga terdorong untuk membagikan pengalamannya kepada orang lain.

Mengacu pada 2 Timotius 4 : 5. Tetapi kuasailah dirimu dalam segala hal, sabarlah menderita, lakukanlah pekerjaan pemberita Injil dan tunaikanlah tugas pelayananmu! Dan kami meresponi Firman Tuhan ini sebagai panggilan yang Maha Mulia.

Besar kerinduan kami kepada setiap jiwa yang kami layani agar mereka mengenal Tuhan serta mengalami kelepasan dan mempunyai kekuatan baru seperti burung rajawali yang naik terbang tinggi melintasi badai. (Yesaya 40:31 TB).

Tekoa (Gurun Tekoa) ada dalam kisah raja Yehuda bernama raja Yosafat (II Taw.20:20). Al-Kitab mencatat Yosafat hidup menurut perintah Tuhan & taat. Dengan tabah hati Yosafat hidup dalam jalan yang ditunjukkan Tuhan. Yosafat juga melakukan kunjungan (blusukan) ke daerah-daerah Bersyeba sampai ke pegunungan Efraim sambil menyuruh rakyat berbalik kepada Tuhan, Allah nenek moyang mereka.

Ketika Yosafat harus berperang melawan bani Moab dan bani Amon, dan di padang gurun Tekoa inilah Yosafat berseru kepada seluruh rakyat Yehuda, juga penduduk Yerusalem untuk tetap percaya kepada Tuhan dan tetap teguh.


Tuhan melakukan penghadangan terhadap bani Amon - bani Moab serta orang-orang dari pegunungan Seir sehinggan mereka terpukul kalah.

Dalam kemenangan inilah, Yosafat & rakyat Yehuda mengalami kemenangan penuh dari Tuhan. Dan Umat Tuhan bersukacita.



Kisah inilah yang 'menginspirasi' pelayanan ini, besar harapan kami; setiap pelayanan yang dipercayakan Tuhan menjadi berkat bagi sesama.

Kami berdoa agar setiap jiwa mengalami kemenangan dan sukacita dari Tuhan. Sehingga nama Tuhan Yesus selalu dipermuliakan.







 Pdt. Dr. Soneta Siahaan,SE.,M.Th



Saudara, dapat menghubungi di
Whatsapp : 081280411295, HP. 0878-857-42067
Facebook atau instagram : tekoaministries
Email : tekoaministries.ind@gmail.com 

Dan jika saudara tergerak untuk mendukung pelayanan tekoaministry dan ingin memberkati lewat donasi yang saudara berikan, dapat dikirimkan melalui : Rekening BCA 4900 380 351 atas nama Soneta Sang Surya S


Salam kami,
Pdt.Dr. Soneta Siahaan,SE.,M.Th 


Tuhan Yesus memberkati kita semua.