Syalom,
Saudaraku, siapa yang tak pernah mengalami yang namanya masalah. Kata ini mungkin menjadi 'momok' bagi banyak orang, makanya ada istilah 'lari' dari masalah. Masalah tidak selesai jika kita tidak hadapi, pertanyaannya : dengan siapa kita hadapi masalah / pergumulan ini.
Saya mengutip tulisan rasul Paulus kepada jemaat di Roma sebagai berikut :
Roma 8 : 35 - 37 (TB) Siapakah yang akan memisahkan kita dari kasih Kristus? Penindasan atau kesesakan atau penganiayaan, atau kelaparan atau ketelanjangan, atau bahaya atau pedang?
Seperti ada tertulis:"Oleh karena Engkau kami ada dalam bahaya maut sepanjang hari, kami telah dianggap sebagai domba-domba sembelihan. Tetapi dalam semuanya itu kita lebih dari pada orang-orang yang menang oleh Dia (Kristus) yang telah mengasihi kita.
Saudara, dari ayat diatas yang kita baca, apa pesan yang mau disampaikan rasul Paulus kepada kita?
Yang mau disampaikan rasul Paulus kepada kita bahwa dalam keadaan apapun (masalah apapun), ternyata ini kabar baiknya bahwa kita memiliki kuasa / kekuatan untuk menang. (Puji Tuhan).
Paulus berkata seperti itu bukan berarti dia tidak pernah mengalami masalah! Tetapi karena dengan siapa ia berjalan dan percaya! Dengan Tuhan, ini jawabannya. Diluar Tuhan, tidak ada kekuatan untuk menghadapi setiap masalah. Tidak perlu cari 'pelarian' ke tempat-tempat yang mungkin menghibur sesaat. Datang kepada Tuhan, maka Ia akan memberikan kekuatan untuk menghadapi masalah.
Rasul Paulus berkata : Aku tahu apa itu kekurangan dan aku tahu apa itu kelimpahan. Dalam segala hal dan dalam segala perkara tidak ada sesuatu yang merupakan rahasia bagiku; baik dalam hal kenyang, maupun dalam hal kelimpahan maupun dalam hal kekurangan. Segala perkara dapat kutanggung di dalam Dia (Yesus) yang memberi kekuatan kepadaku. Filipi 4 : 12 - 13 (TB).
Rasaul Paulus ternyata mengalami juga yang namanya masalah! tetapi dia yakin bahwa di dalam Tuhan, ia mendapat kekuatan bahkan disebut segala perkara dapat kutanggung masalah itu di dalam Dia. Keyakinannya begitu besar di dalam Tuhan.
Bagaimana dengan kita? Masihkah kita mencari kekuatan di luar Tuhan? Cukup datang kepada Yesus, ini jawaban yang sangat tepat. Haleluya.
Dengan kata lain, rasul Paulus hendak mengatakan :"Keadaan tidak dapat mempengaruhi kehidupan saya. Yang mempengaruhi saya adalah apa yang telah Allah lakukan kepada saya dan apa yang sedang Tuhan lakukan baginya".
Saudara, untuk kita bisa mengatasi badai kehidupan, kita perlu tahu siapa diri kita yang sebenarnya dalam Kristus. Kita juga perlu tahu, apa yang Yesus telah lakukan bagi kita 2000 tahun yang lalu di Golgota, apa maksud kebangkitan-Nya dan pengutusan Roh Kudus, dan terakhir memahami apa yang sedang dilakukan-Nya saat ini sebelah kanan takhta Allah Bapa
Ibrani 7 : 25 (TB). Karena itu Ia sanggup juga menyelamatkan dengan sempurna semua orang yang oleh Dia datang kepada Allah. Sebab Ia hidup senantiasa untuk menjadi Pengantara mereka.
Ingatlah, ada satu pribadi yang sanggup menolong - menyelamatkan kita sampai sekarang. Nama-Nya Yesus. Dia mengasihi kita semua.
Mari percayalah bahwa kita akan berhasil melalui masalah / badai yang sedang kita hadapi bersama Yesus. Berharap kepada Allah yang akan menolong kita. Dia sangat mengasihi hidup kita.
Sebagai penutup, apa yang Allah telah lakukan terhadap rasul Paulus, Allah yang sama juga melakukannya bagi kita semua. "Kita lebih dari pada seorang pemenang", oleh Dia yang telah mengasihi saya. Katakan hal ini terus dengan iman setiap kita menghadapi masalah.
Dan segala perkara dapat saya tanggung di dalam Yesus yang memberi kekuatan bagi kita semua yang percaya kepada-Nya.
Maju terus dalam Tuhan. Tuhan Yesus Memberkati.
Amin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar