TEKOA MINISTRY

Minggu, 04 November 2018

Peperangan di tangan Tuhan

Syalom,

2 Tawarikh 20 : 15b (TB). Beginilah firman Tuhan kepadamu : Janganlah kamu takut dan terkejut karena laskar yang besar ini,sebab bukan kamu yang akan berperang melainkan Allah.

Saudaraku, kisah ini tentang raja Yehuda yang bernama raja Yosafat (anak raja Asa), kisah selengkapnya bisa dibaca di 2 Tawarikh 20 : 1 - 17.



Ada sebuah cerita lama yang berkata seperti ini : "Cepat atau lambat Allah akan membawa umat-Nya (saudara & saya) yang merasa memiliki segalanya ketempat dimanapun mereka tidak memiliki apapun selain dari TUHAN; tanpa kekuatan, tanpa penjelasan dan tanpa apapun selain Dia (Tuhan). Tanpa pertolongan Allah mereka akan hancur.

Seorang jemaat datang dengan penuh putus asa kepada gembalanya (Pendeta) dan berkata bahwa "Hidupnya benar-benar hancur"

Sang Pendeta bertanya kepada jemaat tersebut : Seberapa parahkah??

Sambil menutup kepalanya dengan tangannya, ia meratap,"Sangat parah, sehingga satu-satunya milik yang tersisa hanya Tuhan".

...wajah si Pendeta kelihatan berseri-seri.

Berkatalah ia : "Saya meyakinkan anda bahwa orang yang hanya memiliki Tuhan-lah, ia memiliki kekuatan yang lebih dari cukup untuk apa? Untuk memperoleh kemenangan demi kemenangan besar. (Puji Tuhan).

Nah sekarang kita kembali ke ayat diatas : 2 Tawarikh 20 : 15b

Jika kita baca secara keseluruhan bahwa bangsa Yehuda juga mempunyai masalah yang sangat besar ! Bangsa ini sadar tidak punya cukup kekuatan untuk menghadapi musuh. (bani Moab dan bani Amon - 2 Tawarikh 20 ).

Lihat dan perhatikan apa yang dikatakan raja Yosafat ini demikian:Yosafat menjadi takut, lalu mengambil keputusan untuk mencari TUHAN. Ia menyerukan kepada seluruh Yehuda supaya berpuasa.

Disaat yang genting diperlukan suatu sikap dalam mengambil keputusan, Yosafat berkeputusan untuk mencari TUHAN. Bagaimana dengan kita? Apakah juga mengambil keputusan mencari TUHAN pada masa-masa yang sulit?

Raja Yosafat percaya sepenuhnya kepada TUHAN. Ini adalah keyakinan Yosafat dan rakyatnya sebagai sumber pengharapan dan kekuatan. (bukan yang lain)

Sikap ini yang terlihat dan kita perlu meneladaninya.

2 Tawarikh 20 : 12. Ya Allah kami, tidakkah engkau menghukum mereka? Karena kami tidak mempunyai kekuatan untuk menghadapi laskar yang besar ini, yang datang menyerang kami. Kami tidak tahu apa yang harus kami lakukan, tetapi mata kami tertuju pekada-Mu.

Dilanjutkan 2 Tawarikh 20 : 15. ..dan berseru:"Camkanlah Yehuda, hai seluruh Yehuda dan penduduk Yerusalem dan tuanku raja Yosafat, beginilah firman TUHAN kepadamu: Janganlah kamu takut dan terkejut karena laskar yang besar ini, sebab bukan kamu yang akan berperang melainkan Allah.

Yehuda tidak perlu takut, karena TUHAN lah yang berperang bagi mereka. (termasuk buat saudara dan saya, Haleluya)

Saudara, mungkin pada saat ini kita dalam situasi dimana segala milik kita lenyap. Tetapi ketika kita mengarahkan pandangan kita kepada TUHAN & menaruh harapan kepada-Nya, percayalah bahwa kita akan mendapatkan pemenuhan janji Allah. Karena apa? Karena Ia setia dengan janji-janji-Nya.

Tetap berharap dan tetap percaya. Ketika kita hanya memiliki TUHAN, kita telah memiliki segala-galanya. Maju terus dalam Tuhan Yesus, Tuhan Yesus Memberkati.

Amin

Tidak ada komentar:

Posting Komentar