TEKOA MINISTRY

Senin, 14 Januari 2019

Berdiri di atas janji-janji Tuhan.

Shalom..

Pernahkah kita melanggar sebuah janji atau gagal menepati janji kita? Kita kemungkinan pernah. Sekarang kita tahu mengapa beberapa orang khawatir kalau mereka mungkin melalaikan Allah. Mereka membuat suatu komitmen untuk mengikuti Tuhan, tetapi pola hidup mereka menyingkapkan suatu ketidakmampuan yang konsisten untuk memberi.

Mereka mengalami hari-hari baik ketika mereka dengan percaya diri menyatakan,"Tuhan, saya akan melayani-Mu dengan segenap hati saya." Tetapi kemudian mereka mengalami hari-hari buruk ketika mereka merasa seperti orang yang gagal.

"Tuhan, saya kacau". Seminggu mereka bersemangat, minggu berikutnya mereka surut. Pada hari Minggu mereka membuat janji-janji; hari berikutnya mereka minta maaf karena melanggarnya. Ini siklus yang tanpa akhir.

Masalahnya apa? Karena mereka berdiri di atas janji-janji yang rapuh yang mereka telah buat kepada Allah ketika mereka seharusnya berdiri di atas janji-janji seteguh batu karang yang telah Ia buat kepada kita. Mereka sedang berfokus pada "Saya akan" mereka daripada "Ia akan" kekal yang dinyatakan dalam Al-Kitab.

Ketidakpastian mereka menyingkapkan goyahnya pondasi buatan manusia mereka.

Ketidakpastian adalah pembunuh iman. Jika kita tidak pasti tentang apa yang Allah telah katakan, bagaimana kita akan mampu berdiri di atas janji-janji-Nya? Jika kita tidak membereskan persoalan keamanan kekal ini di dalam hati kita, kita akan selalu bertanya-tanya apakah kita telah melakukan cukup untuk memenuhi syarat.

Ketidakpastian mengenai janji-janji Allah sebenarnya adalah ketidakpercayaan. Jika kita tidak yakin dan ragu, ketahuilah bahwa kita perlu bertobat (mengubah pola pikiran kita ini) dan memercayai kabar baik.

Maukah kita berhenti memerhatikan perasaan was-was yang kacau balau dan sebagai gantinya percaya pada Batu Karang keselamatan kita? Apakah satu janji dari Yang Setia akan melakukannya untuk kita?



Ini kabar baiknya, perhatikan sbb :

Ia juga akan meneguhkan kamu sampai kepada kesudahannya, sehingga kamu tak bercacat pada hari Tuhan kita Yesus Kristus. Allah, yang memanggil kamu kepada persekutuan dengan Anak-Nya Yesus Kristus, Tuhan kita, adalah setia. ( 1 Korintus 1 :8-9 TB ).

Ayat ini adalah "ledakan" yang menghapuskan keraguan orang yang tidak aman. Jika kita bergumul dengan keraguan dan ketidakpastian, kita seharusnya mengingat ayat ini. Itu akan mengingatkan kita bahwa keselamatan bukanlah tentang kesetiaan kita, tetapi kesetiaan-Nya.

Mari kita lihat kebenaran lainnya..

1 Korintus 1:6-9 (TB)
6. sesuai dengan kesaksian tentang Kristus, yang telah diteguhkan diantara kamu. 7. Demikianlah kamu tidak kekurangan dalam satu karuniapun sementara kamu menantikan pernyataan Tuhan kita Yesus Kristus. 8. Ia juga akan meneguhkan kamu sampai kepada kesudahannya, sehingga kamu tak bercacat pada hari Tuhan kita Yesus Kristus. 9. Allah, yang memanggil kamu kepada persekutuan dengan Anak-Nya Yesus Kristus, Tuhan kita, adalah setia.

Kita mungkin menyerah dengan Tuhan, tetapi Ia tidak akan pernah menyerah dengan kita, dan itulah yang terpenting !

Siapa yang memanggil kita kepada persekutuan dengan Kristus? Allah. Siapa yang akan menjaga kita tetap kuat sampai akhir sehingga kita akan tidak bercacat cela pada hari itu? Allah. Siapa yang setia? Allah. Ini bukan kita tetapi Dia.



2 Korintus 1:21-22 sbb :
21. Sebab Dia yang telah meneguhkan kami bersama-sama dengan kamu di dalam Kristus, adalah Allah yang telah mengurapi, 22. memeteraikan tanda milik-Nya atas kita dan yang memberikan Roh Kudus di dalam hati kita sebagai jaminan dari semua yang telah disediakan untuk kita.

Perhatikan kata "Jaminan" berarti uang muka atau janji yang diberikan di awal sebagai jaminan untuk seluruhnya. Jadi, demikian juga, Allah tidak memiliki apapun kecuali lebih banyak hal baik yang direncanakan untuk kita - dijamin !

Tuhan Yesus Memberkati kita semua.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar