Kamis, 28 Februari 2019
Sabtu, 09 Februari 2019
Jangan Hidup Menuruti Hawa Nafsu
Shalom...
Orang muda yang "menuruti keinginan hati dan pandangan matanya" mendatangkan bencana atas kehidupannya sendiri, dan akan harus memberi pertanggungjawaban kepada Allah di takhta penghakiman-Nya.
Bersukarialah, hai pemuda, dalam kemudaanmu, biarlah hatimu bersuka pada masa mudamu, dan turutilah keinginan hatimu dan pandangan matamu, tetapi ketahuilah bahwa karena segala hal ini Allah akan membawa engkau ke pengadilan ! Buanglah kesedihan dari hatimu dan jauhkanlah penderitaan dari tubuhmu, karena kemudaan dan fajar hidup adalah kesia-siaan. (Pengkhotbah 11 : 9 - 10 TB ).
Ingatlah akan Penciptamu pada masa mudamu, sebelum tiba hari-hari yang malang dan mendekat tahun-tahun yang kaukatakan:"Tak ada kesenangan bagiku di dalamnya!" ( Pengkhotbah 12 :1 TB ).
Sejak muda, raja Salomo telah memanjakan dirinya dalam segala hal yang ia inginkan.
10. Aku tidak merintangi mataku dari apa pun yang dikehendakinya, dan aku tidak menahan hatiku dari sukacita apapun, sebab hatiku bersukacita karena segala jerih payahku. Itulah buah segala jerih payahku.11. Ketika aku meneliti segala pekerjaan yang telah dilakukan untuk itu dengan jerih payah, lihatlah, segala sesuatu adalah kesia-siaan dan usaha menjaring angin; memang tak ada keuntungan di bawah matahari. ( Pengkhotbah 2 : 10-11 TB ).
Tetapi dalam masa tuanya raja Salomo baru sadar akan kesalahannya. Kita dapat menghindari banyak kesedihan dan juga penyesalan jika kita mau membuat pilihan-pilihan yang benar ketika kita masih muda.
Tuhan Yesus memberkati kita semua.
Pra-Eksistensi KRITUS.
Shalom...
Menarik jika kita mempelajari tentang Kristus, sebelum Ia datang ke dunia masuk dalam sejarah umat manusia (2000 tahun yang lalu), apakah Yesus itu kekal? Apakah keberadaan-Nya sudah ada sebelum Perjanjian Baru?
Kristus adalah Kekal. Ia sudah ada sebelum dunia ini diciptakan dan Ia tetap terus ada. Ia adalah salah satu pribadi dari Allah Tritunggal yang menciptakan dunia ini.
Sebelum inkarnasi-Nya dalam daging (menjadi manusia), Kristus telah ada (eksis). Bahkan Perjanjian Lama (PL) mencatat beberapa kali Yesus menampakkan diri kepada manusia.
Mari kita lihat sbb :
Kejadian 18 : 1 (TB) : Kemudian TUHAN menampakkan diri kepada Abraham dekat pohon tarbantin di Mamre, sedang ia duduk di pintu kemahnya waktu hari panas terik.
Kejadian 21 : 17 (TB) : Allah mendengar suara anak itu, lalu Malaikat Allah berseru dari langit kepada Hagar, kata-Nya kepadanya: "Apakah yang engkau susahkan, Hagar? Janganlah takut, sebab Allah telah mendengar suara anak itu dari tempat ia terbaring.
Kejadian 32 : 24 (TB) : Lalu tinggallah Yakub seorang diri. Dan seorang laki-laki bergulat dengan dia sampai fajar menyingsing.
Ini beberapa kisah di Perjanjian Lama, tentang Yesus .
Perjanjian Baru juga mencatat tentang pra-eksistensi Yesus Kristus ini.
Yohanes mengatakan bahwa "Firman" menjadi daging.
Yohanes 1 : 1 (TB) : Pada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah.
Yohanes menyatakan bahwa Yesus telah ada sebelum kelahiran-Nya.
Yesus Kristus sendiri mengatakan bahwa Ia memiliki kemuliaan bersama-sama Bapa sebelum dunia ada. Oleh sebab itu, ya Bapa, permuliakanlah Aku pada-Mu sendiri dengan kemuliaan yang Kumiliki di hadirat-Mu sebelum dunia ada. ( Yohanes 17 : 5 TB).
...dan Yesus datang dari Bapa
Aku datang dalam nama Bapa-Ku dan kamu tidak menerima Aku; jikalau orang lain datang atas namanya sendiri, kamu akan menerima dia ( Yohanes 5 : 43 TB ).
Sebab Aku telah turun dari Sorga bukan untuk melakukan kehendak-Ku, tetapi untuk melakukan kehendak Dia yang telah mengutus Aku. ( Yohanes 6 : 38 TB ).
dan Yesus telah ada sebelum Abraham ada.
Kata Yesus kepada mereka:"Aku berkata kepadamu, sesungguhnya sebelum Abraham jadi, Aku telah ada." ( Yohanes 8 : 58 TB ).
Rasul Paulus juga menunjuk pada Kristus sebagai Adam yang terakhir.
Seperti ada tertulis:"Manusia pertama, Adam menjadi makhluk yang hidup", tetapi Adam yang akhir menjadi roh yang menghidupkan. ( 1 Korintus 15 : 45 TB ).
yang walaupun dalam rupa Allah, tidak menganggap kesetaraan dengan Allah itu sebagai milik yang harus dipertahankan. ( Filipi 2 : 6 TB ).
Ini semua merujuk pada pra-eksistensi Kristus. Demikian juga saat ia mengatakan bahwa Kristus yang "kaya" tetapi kemudian menjadi "miskin". Ia yang dalam "rupa Allah", tetapi mengosongkan diri-Nya." Kedua hal ini merujuk pada perendahan diri dalam inkarnasi Kristus dan itu berarti bahwa Kristus telah eksis sebelum kedatangan-Nya ke dunia.
Maka sungguh keliru jika ada orang-orang beranggapan bahwa usia Kristus lebih muda dari tokoh-tokoh lainnya. Ia sudah ada sebelum dunia ini diciptakan. Ia juga telah berulang kali menampakkan diri dalam Perjanjian Lama (PL) hingga akhirnya Ia berinkarnasi menjadi manusia. Dan kelak Ia akan datang kembali di akhir zaman untuk menghakimi dunia ini.
Tuhan Yesus memberkati kita semua.
Jumat, 08 Februari 2019
Mengetahui isi hati Alah
Shalom..
Mari kita perhatikan ayat terkenal dalam Injil sbb:
"Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal". ( Yohanes 3 : 16 TB ).
Firman Tuhan ini sebenarnya mengungkapkan isi hati Allah dan tujuan Allah sekaligus ! Ada beberapa hal yang dapat kita renungkan dari kebebaran Firman Tuhan ini, sbb :
1. Kasih Allah sangat luas untuk menjangkau semua orang : yaitu dunia.
Yang menghendaki supaya semua orang diselamatkan dan memperoleh pengetahuan akan kebenaran. ( 1 Timotius 2 : 4 TB ).
2. Allah mengaruniakan Anak-Nya (Yesus Kristus), bukan dengan paksaan dan terpaksa, melainkan inisiatif ini mengalir dari hati Allah sendiri.
Inilah kasih itu: Bukan kita yang telah mengasihi Allah, tetapi Allah yang telah mengasihi kita dan yang telah mengutus anak-Nya (Yesus Kristus) sebagai pendamaian bagi dosa-dosa kita.
3. Kata "percaya" (Yun. : pisteuo) mengandung 3 hal yaitu :
A. Keyakinan yang kokoh terhadap Kristus yang adalah satu-satunya Juruselamat umat manusia.
B. Persekutuan yang akrab kepada Yesus.
C. Kepercayaan penuh bahwa Ia (Yesus) mampu menuntun sampai kepada kekekalan.
4. Binasa, merupakan kata yang penting namun sering dilupakan. Kata ini tidak menunjuk kepada kematian jasmani, tetapi kepada hukuman yang kekal.
5. Hidup kekal adalah karunia yang dianugerahkan Allah kepada kita saat kita dilahirkan kembali. "Kekal" adalah sebuah kata yang bukan saja mengacu kepada keabadian tetapi juga kepada kualitas kehidupan, yang membebaskan kita dari kuasa dosa dan Iblis.
Oleh karena itu, mari berilah kepada Tuhan yang terbaik dalam hidup kita, karena kita telah menerima yang terbaik dari Tuhan.
Tuhan Yesus memberkati kita semua.
Langganan:
Postingan (Atom)