TEKOA MINISTRY

Sabtu, 30 November 2019

Sebuah Ketaatan

Damai sejahtera Kristus menyertai kita semua..

Untuk bisa melewati kehidupan ini, dengan berbagai permasalahan yang ada, ada yang mengatakan atau berkata bahwa kita harus berhikmat. Kenapa ini begitu penting, tentunya agar kita bisa lebih bijaksana dalam mengambil keputusan.

Dalam KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia)
Hikmat : Kebijaksanaan atau kearifan.

Hikmat sendiri memiliki banyak sisi & hikmat yang benar adalah kemapuan, ketrampilan, pengertian untuk mengetahui hal-hal mendatang, wawasan yang dalam, serta hal lainnya.

Tetapi diatas semua hal tersebut, KARAKTERISTIK dari hikmat adalah KETAATAN (Obey = mematuhi)


Dan bagaimana kita bisa memperolehnya?
Mari kita lihat kebenaran firman Tuhan sebagai berikut :

Matius 7:24-26 (TB)
"Setiap orang yang mendengar perkataan-Ku ini dan melakukannya, ia sama dengan orang yang bijaksana, yang mendirikan rumahnya diatas batu. Kemudian turunlah hujan dan datanglah banjir, lalu angin melanda rumah itu, tetapi rumah itu tidak rubuh sebab didirikan diatas batu.

Tetapi setiap orang yang mendengar perkataan-Ku ini  dan tidak melakukannya, ia sama dengan orang bodoh, yang mendirikan rumahnya di atas pasir.



Perhatikan ada kata : MENDENGAR FIRMAN TUHAN DAN MELAKUKANNYA, maka hikmat itu bisa kita peroleh.

Dalam Perjanjian Lama (PL), orang ini disebut sebagai orang yang sangat berhikmat, yaitu : raja Salomo. Hikmatnya luar biasa yang diberikan oleh Tuhan.

Namun ia melanggar setiap hal yang ia tulis sendiri didalam kitab Amsal.
Raja Salomo tidak melakukan "Khotbah"-nya sendiri, sehingga ia menjadi "seorang raja tua tetapi bodoh, yang tak mau diberi peringatan lagi".



Pengkhotbah 4:13 (TB)
Lebih baik seorang muda miskin tetapi berhikmat dari pada seorang raja tua tetapi bodoh, yang tak mau diberi peringatan lagi.

Firman Tuhan jelas dan gamblang bahwa mentaati hukum-hukum dan peraturan-peraturan Tuhan adalah HIKMAT dan pengertian kita.

Ulangan 4 : 5 - 6 (TB)
Ingatlah, aku telah mengajarkan ketetapan dan peraturan kepadamu, seperti yang diperintahkan kepadaku oleh TUHAN, Allahku, supaya kamu melakukan yang demikian di dalam negeri, yang akan kamu masuki untuk mendudukinya.

Lakukanlah itu dengan setia, sebab itulah yang akan menjadi kebijaksanaanmu dan akal budimu di mata bangsa-bangsa yang pada waktu mendengar segala ketetapan ini akan berkata : Memang bangsa yang besar ini adalah umat yang bijaksana dan berakal budi.

Jadi KETAATAN sesungguhnya merupakan aspek terbesar dari hikmat !

Matius 16 : 26 (TB)
Apa gunanya seorang memperoleh seluruh dunia tetapi kehilangan nyawanya? Dan apakah yang dapat diberikannya sebagai ganti nyawanya?

Oleh karena itu, mari bersama kita belajar untuk hidup dalam ketaatan akan firman Tuhan.



Titus 3 : 3 (TB)
Karena dahulu kita juga hidup dalam kejahilan: tidak taat, sesat, menjadi hamba berbagai-bagai nafsu dan keinginan, hidup dalam kejahatan dan kedengkian, keji, saling membenci.

Segala kemuliaan hanya bagi Yesus Tuhan
Tuhan Yesus memberkati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar