TEKOA MINISTRY

Rabu, 07 November 2018

Membuang rasa kecewa

Syalom,


Sahabat, siapa yang tak kenal dengan aktor Hollywod yang satu ini yaitu Kevin Costner. Kariernya dalam perfilman dimulai dengan sebuah film yang berjudul "Silverado" pada tahun sekitar 1985. Namun, kesempatan itu datang hanya sebagai hasil dari respons Costner terhadap sebuah kekecewaan besar. Kenapa? Ia diberi peran penting dalam film The Big Chill (1983), dengan menolak peran 
utama di sebuah film lain.

Apa itu kecewa atau kekecewaan? Dalam KBBI (Kamus besar bahasa Indonesia), kecewa berarti tidak puas karena tidak terkabul keinginannya, tidak senang.

Namun dalam proses penyuntingan dalam The Big Chill, semua adegannya dipotong kecuali beberapa saat ketika ia tampil sebagai mayat di dalam sebuah peti mati selama tulisan penghargaan pada pembukaan film. Bukan penampilan besar seperti yang Costner harapkan.

Lawrance Kasdan, sang sutradara The Big Chill datang menemui Costner untuk meminta maaf karena terpaksa memotong adegan-adegan Costner karena film tersebut yang terlalu panjang. Ia terkejut dengan sikap Costner : "Larry, ini adalah pengalaman hidup saya. Ini telah memperlihatkan kepada saya ingin menjadi aktor macam apakah saya, dan saya tidak akan menukarnya dengan apapun. Anda tidak perlu meminta maaf - anda telah memberi sebuah hadiah yang besar."

Kasdan begitu terkesan sehingga langsung tahu Costner adalah aktor  yang ia ingin untuk bekerja sama lagi. 2 tahun kemudian, ia memberi costner peran utama dalam sebuah film koboi "Silverado" dan selebihnya adalah sejarah dalam dunia film.

Sahabat, janganlah kita bingung ! kekecewaan bukanlah keputusasaan. Kata kekecewaan dalam bahasa Inggris 'dissapointment'.

Dalam cerita Costner tadi, dis-appointment berarti ketiadaan penunjukan (appointment) Ia tidak tampil di film tersebut. Namun perlu diketahui bahwa ini tidak menyebabkan keputusasaan. Kekecewaan adalah sebuah kejadian, sedangkan keputusasaan adalah sikap yang berlarut-larut.

Saudara, menjadi perhatian bagi kita semua bahwa saat kita mengalami kekecewaan, Iblis ada disana dan siap menyerang di dalam keputusasaan hingga kita kehilangan iman kepada Tuhan.

Puji Tuhan, kabar baiknya adalah kita yakin (percaya) bahwa setiap kejadian di luar hidup disaring melalui tangan lembut Allah yang penuh kasih dan pasti memberi yang terbaik bagi anak-anak-Nya.

Perhatikan Firman Tuhan ini, Roma 8 : 32 (TB). Ia yang tidak menyayangkan anak-Nya sendiri, tetapi yang menyerahkan-Nya bagi kita semua, bagaimanakah mungkin Ia tidak mengaruniakan segala sesuatu kepada kita bersama-sama dengan Dia?

Yakobus 1 : 17 (TB)
Setiap pemberian yang baik dan setiap anugerah yang sempurna, datangnya dari Bapa segala terang; pada-Nya tidak ada perubahan atau bayangan karena pertukaran.

Saudara, jadi janganlah kita 'tersandera' dengan yang namanya kecewa atau kekecewaan. Firman Tuhan yang sudah kita baca tadi sangat menguatkan hati kita semua, sebagai Bapa yang baik, Ia pasti memberikan yang terbaik bagi anak-anak-Nya.

Maju terus dalam Tuhan, Tuhan Yesus memberkati.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar