Syalom,
Saudara/-i yang dikasihi Tuhan. Generasi zaman kita dulu sangat jauh berbeda dengan generasi zaman sekarang (biasa disebut generasi 'milenial' katanya). Banyak orangtua cukup prihatin dengan situasi kondisi anak-anak muda sekarang ini, menjurus yang tidak baik alias bebas !
Inilah 'wajah' dari generasi anak-anak muda yang terjadi sekarang ini :
1. Tidak menghormati orangtua
2. Tawuran (perkelahian) antar sekolah
3. Sikap permusuhan
4. Tidak peduli terhadap orang lain
5. Memiliki 'komunitas' yang tidak baik
6. Sex bebas
7. Terlibat narkoba
7. Dampak yang tidak baik dari suatu perkembangan teknologi (Seperti HP, Gadget, Medsos) jika tidak digunakan sebagaimana mestinya.
Ini semua menjadikan mereka generasi-generasi yang jauh dari Tuhan, hanya mementingkan diri sendiri dan merusak kepribadian mereka secara perlahan tetapi pasti !
Lalu bagaimana caranya mengantisipasi semua hal ini? Lalu siapa? Mari kita lihat apa yang Al-Kitab katakan ini..
Ada yang menarik jika kita mau belajar dari kehidupan tradisi umat pilihan Tuhan yaitu Israel. Sudah menjadi tradisi bahwa setiap keluarga di Israel menceritakan kebesaran Tuhan dan hukum-hukum-Nya kepada anak-anak mereka dirumah.
7.haruslah engkau mengajarkannya berulang-ulang kepada anak-anakmu dan membicarakannya apabila engkau duduk di rumahmu, apabila engkau sedang dalam perjalanan, apabila engkau berbaring dan apabila engkau bangun. Ulangan 6 : 7 (TB)
Dan ini harus dilakukan / disampaikan kepada anak-anak mereka secara berulang-ulang !
Dan ini harus dilakukan / disampaikan kepada anak-anak mereka secara berulang-ulang !
Beda jauh dengan anak-anak sekarang, yang jika duduk, dalam perjalanan atau berbaring, apalagi sehabis bangun tidur, yang dicari HP atau gadget-nya !
Kita mau melihat satu tokoh dalam PL (Perjanjian Lama) yaitu Nabi Samuel. Ia tahu sangat tidak mudah untuk mengajar umat Tuhan (Israel) maka di dirikanlah 'sekolah nabi-nabi'. Maksudnya apa ya?
1 Samuel 10 : 10a. Ketika mereka sampai di Gibea dari sana, maka bertemulah ia dengan serombongan nabi.
Serombongan nabi disini adalah orang-orang yang diajarkan / belajar Firman Tuhan (Taurat) saat itu, lalu mereka mengajarkan kebenaran Firman Tuhan tersebut kepada anak-anak muda / orang-orang Israel dengan maksud agar mereka tidak menyimpang dari Allah yang benar ! Mereka punya nilai ketaatan kepada Allah Israel dan mengerti hukum-hukum-Nya.
Nah sekarang tugas 'pengajar' ini bisa dilakukan oleh siapa sekarang?
1. Orangtua (dalam keluarga).
Amsal 1 : 8 (TB) Hai anakku, dengarkanlah didikan ayahmu, dan jangan menyia-nyiakan ajaran ibumu. Penting bagi kita sebagai orangtua wajib menyampaikan, mendidik anak-anak kita akan nilai-nilai kebenaran Firman Tuhan.
Amsal 1 : 8 (TB) Hai anakku, dengarkanlah didikan ayahmu, dan jangan menyia-nyiakan ajaran ibumu. Penting bagi kita sebagai orangtua wajib menyampaikan, mendidik anak-anak kita akan nilai-nilai kebenaran Firman Tuhan.
Efesus 6:1 (TB) Hai anak-anak, taatilah orangtuamu di dalam Tuhan, karena haruslah demikian.
Kita sebagai orangtua sediakanlah waktu berdoa bersama, memuji Tuhan dan merenungkan Firman Tuhan bersama anak-anak dirumah.
2. Guru / Pendidik di Sekolah
Anak-anak tentu akan di sekolahkan ke sebuah sekolah biar mereka bisa belajar dan berprilaku dengan baik. (berkarakter baik). Ingat bahwa kegiatan proses belajar mengajar ini, bisa dari pagi hingga jelang sore. Artinya waktu yang begitu banyak ada di lingkungan sekolah ini. Guru / pengajar disekolah manapun berkewajiban untuk mengajar anak-anak yang dititipkan orangtuanya untuk belajar dengan baik. Supaya anak-anak/murid-murid ini bisa bersikap baik, belajar dengan baik dan tidak 'terjerumus' dengan hal-hal yang tidak baik. Ini memang bukan perkara mudah !
Oleh karena itu, dibutuhkan kesabaran yang lebih bagi para Guru / pengajar. Dan jangan lupa untuk mendoakan setiap murid-muridnya yang dididik disana. Khusus sekolah Kristen, bisa memulai dengan ibadah pagi sebelum kegiatan belajar dimulai. Nilai-nilai kasih dalam Al-Kitab bisa diterapkan kepada murid-muridnya. Belaku baik terhadap rekannya yang lain, selalu bisa menolong rekan yang kesulitan, saling menghargai satu dengan yang lain, dan lain-lain.
Tak heran, bila ada beberapa sekolah Kristen yang mengambil 'motto' ayat kebenaran Firman Tuhan bagi sekolahnya dan sekolah tersebut cukup banyak 'melahirkan' juara-juara olimpiade seperti matematika, fisika dll. Sungguh suatu kebanggaan bagi sekolah dan orangtua.
Biarlah ini menjadi perenungan kita bersama-sama. Baik orang tua, sediakanlah waktu bersama untuk anak-anakmu dirumah. Sangat indah bukan? Bagi para guru disekolah, tetap semangat dan terus sabar dalam mendidik / mengajar murid-muridnya disekolah. Dan jangan lupa, doakan selalu setiap anak-anak didiknya, dan percaya Tuhan pasti memberkati mereka.
Tuhan Yesus memberkati kita semua. Amin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar