TEKOA MINISTRY

Senin, 19 November 2018

Masuk Dalam Peperangan Rohani

Syalom,

Semakin mendekatnya hari kedatangan Tuhan dan akhir dari kehidupan sejarah manusia, intensitas peperangan rohani orang Kristen juga dituntut semakin meningkat ! Kita perlu ketahui bahwa peperangan rohani di akhir zaman ini bukanlah sebuah pelengkap untuk mengimbangi kekuatan musuh, tetapi telah menjadi satu kebutuhan yang sangat mendesak untuk memenangkan peperangan.



Sebagai umat Tuhan, kita tidak ditentukan hanya untuk mengimbangi kekuatan musuh atau kalah, jelas kita katakan, tidak ! Umat Tuhan telah di design untuk menjadi pemenang. Sekali lagi pemenang, bahkan lebih dari pemenang.


Roma 8 : 37 (TB) sbb : Tetapi dalam semuanya itu kita lebih dari pada orang-orang yang menang, oleh Dia yang telah mengasihi kita.

Artinya apa? Kita siap masuk dalam yang namanya peperangan rohani untuk memenangkan pertempuran, ini adalah suatu kenyataan yang harus dihadapi gereja Tuhan di dalam setiap periode zaman.

Adalah keinginan Tuhan untuk menjadikan umat-Nya sebagai pahlawan-pahlawan perang sebagaimana Ia sendiri.

Keluaran 15 : 3 (TB) sbb : TUHAN itu pahlawan perang; TUHAN, itulah nama-Nya.

Tanpa peperangan, tidak ada yang namanya kemenangan. Kita tidak bisa memenangkan banyak jiwa tanpa peperangan rohani. :Selamatkanlah mereka dengan jalan merampas mereka dari api. (Yudas 1:23 TB).

Lalu bagaimana melakukannya? Dengan doa-doa peperangan. Kita terlena, sebagai umat Tuhan sering menyepelekan hal ini karena kurang pengertian, kurang pengajaran. Mereka berpendapat Tuhan sudah berperang untuk mereka tanpa mereka melakukan apapun.Kita tidak akan pernah menjadi seorang pemenang di dalam rumah tangga, ekonomi, pekerjaan, apalagi pelayanan pekerjaan Tuhan, tanpa pernah merebut kemenangannya di alam roh. Terobosan di alam roh pasti diikuti di alam nyata / jasmani.

Respon kita kepada Allah menentukan turut campurnya Allah di dalam segala bidang kehidupan kita. Maka masuk dalam peperangan rohani adalah lewat doa, bukan secara fisik. Dan doa peperangan ini adalah respon yang kita buat. Perhatikan, dengan naiknya doa-doa seperti itu, kuasa Allah ter-impartasikan kebagian bumi manapun yang kita doakan. Oleh doa itu kuasa Roh Kudus bergerak menghadirkan kehendak Allah di muka bumi ini.

Kita harus mengambil bagian dalam peperangan rohani ini untuk menggenapi penuaian jiwa yang sudah dinubuatkan dalam Al-Kitab.

Sekarang kita mau gunakan apa untuk peperangan rohani ini. Rasul Paulus dalam kitab Efesus sebagai berikut:

Efesus 6 : 11 (TB)
11. Kenakanlah seluruh perlengkapan senjata Allah, supaya kamu dapat bertahan melawan tipu muslihat Iblis.

Kata 'kenakanlah' berari memakai secara keseluruhan. Tetapi ini sebenarnya 'maniferstasi' dari posisi kita yang harus di dalam Tuhan. Kita alihat ayat 10 sebelumnya : Akhirnya hendaklah kamu kuat di dalam Tuhan, di dalam kekuatan kuasa-Nya.



Ini hanya bisa terjadi jika hidup kita ada di dalam Tuhan ! bukan di luar Tuhan.

Semuanya ini diberikan Tuhan kepada kita semua yang percaya - untuk itu kita kenakan "supaya kamu dapat bertahan melawan tipu muslihat Iblis. (ayat 11 tadi). Dalam terjemahan lain, yaitu (NIV) dikatakan 'so that you can take your stand againts the devil's schemes". Dengan mengambil sikap posisi atau berdiri melawan tipu muslihat Iblis.

Bukan sekedar bertahan saja, tetapi "melawan" dan melawan itu bukan bertahan, ini suatu tindakan yang aktif. Ketika kita memasuki peperangan rohani dan berdoa, posisi kita berada dalam kuasa Roh Kudus dan firman-Nya. Kita terlindungi secara penuh yang aman. Kemenangan harus kita raih !

Perhatikan ayat 12 berbunyi sbb : karena perjuangan kita bukanlah melawan darah dan daging, tetapi melawan pemerintah-pemerintah, melawan penguasa-penguasa, melawan penghulu-penghulu dunia yang gelap ini, melawan roh-roh jahat di udara.

Saudara, yang kita hadapi ini tidak terlihat oleh mata (manusia), tetapi bersifat alam roh. Dikatakan tadi bahwa kita MELAWAN (*penekanan) penguasa-penguasa, penghulu dunia yang gelap ini, melawan roh-roh jahat di udara. Sekali lagi, melawan bukan bertahan.

Kini saatnya kita memasuki peperangan rohani lewat doa-doa peperangan yang kita naikkan. 

Kita harus 'deklarasikan' kemenangan Tuhan dalam doa-doa peperangan kita. Kita angkat panji-panji kemenangan-Nya, panji-panji iman serta pujian pengagungan kepada-Nya. Dahsyat jika ini kita lakukan dalam doa kita. 

Nah ini penting perlu kita ketahui bahwa saat kita masuk dalam hadirat Tuhan dan mulai dengan doa-doa peperangan, di alam roh itu Tuhan mendengan, Iblis juga mendengar, tetapi kita mendeklarasikan kemenangan Kristus sekali untuk selama-lamanya. Musuh sudah dikalahkan oleh karya Kristus di kayu salib 2000 tahun yang lalu.

Banyak yang kita peroleh atau dihasilkan lewat doa, jangan sepelekan doa ! Jangan kita menunggu, ambil waktu-waktu khusus kita untuk berdoa peperangan setiap saat. Musuh bisa datang kapan saja, dimana saja, maka berdoalah dan berjaga-jagalah selalu.

Hanya dengan sikap inilah kemenangan bisa diraih dan sekaranglah waktunya. Maju terus dalam Tuhan.

Tuhan Yesus memberkati kita semua.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar