TEKOA MINISTRY

Minggu, 18 November 2018

'Orang yang diluar dugaan...'

Syalom,

Selalu menarik cara Tuhan saat Ia memberkati umat-Nya, lewat berbagai-bagai cara dan siapa yang 'dipakai' Tuhan untuk memberkati umat-Nya tersebut. Tuhan punya 'seribu' cara lebih untuk memberkati umat-Nya.

Mari kita mau melihat bagaimana Allah memilih seorang janda miskin yang hanya mempunyai persediaan yang cukup untuk santapan terakhir bertemu dengan Elia. Ini pertanyaannya; mengapa Allah memilih orang kesepian yang miskin dan kekurangan? Mungkin ada beberapa alasan yang mempengaruhi janda itu sendiri, anaknya maupun Elia dan kita !


Ada poin penting yang bisa kita pelajari dari hal ini. Ingat bahwa Tuhan dapat melayani dengan cara yang istimewa terhadap berbagai macam manusia berikut dengan keanekaragaman kebutuhan mereka dalam satu kali peristiwa saja

Pertemuan Elia dengan janda di Sarfat akan kita dapatkan hal-hal sebagai berikut :

1. Allah memperhatikan saat anak-anak-Nya yang membutuhkan pertolongan. Allah memilih janda tersebut karena dia (janda itu) dan anaknya sedang membutuhkan pertolongan. Persediaan makanannya sudah hampir habis.

I Raja-raja 17 : 12 (TB) sbb : Perempuan itu menjawab:"Demi TUHAN, Allahmu, yang hidup, sesungguhnya tidak ada roti bagiku, kecuali segenggam tepung dalam tempayan dan sedikit minyak dalam buli-buli. Dan sekarang aku sedang mengumpulkan dua tiga potong kayu api, kemudian aku mau pulang dan mengolahnya bagiku dan bagi anakku, dan setelah kami memakannya maka kami akan mati."

Dalam KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia), "Segenggam" adalah sebanyak yang dipegang (dikepal) dengan tangan.

Jawaban janda tersebut bukan merupakan suatu ucapan sindiran. Oleh sebab itu Elia menjawab, "Janganlah takut, pulanglah , buatlah seperti yang kaukatakan, tetapi buatlah lebih dahulu bagiku roti bundar kecil dari padanya, dan bawalah kepadaku, kemudian barulah kaubuat bagimu dan bagi anakmu. ( I Raja-raja 17:14 TB).


Wajah perempuan itu memancarkan ketakutan dan tubuhnya yang lemah yang menandakan bahwa dia kekurangan makan. Untuk beberapa hari kedepan, dia harus membatasi jumlah persediaan makanan untuk dirinya sendiri dan anaknya.

Saudara,..mungkin dari kita pernah mengalami kesusahan bilamana hanya mempunyai sedikit makanan untuk sarapan terakhir keluarga kita, dan dengan tanpa pengharapan, tak tahu apa yang harus diperbuat selanjutnya. Sebaliknya, tentu saja beberapa dari antara kita telah diminta untuk menyisihkan sedikit dari apa yang kita miliki tersebut untuk diberikan kepada orang lain yang memerlukan.

Menghadapi bahaya kelaparan dalam suatu waktu yang berkepanjangan akan cukup menciptakan ketakutan dan kekwatiran yang amat sangat. Dan sekarang, meminta apa yang dimiliki oleh perempuan itu untuk dibagikan pada seseorang yang masih asing bagi dia (janda itu) pasti akan meninggalkan perasaan tersendiri dalam hatinya jauh diluar apa yang kita bayangkan.

Jadi, alasannya mengapa Allah mengutus Elia untuk datang kepada janda miskin ini adalah bahwa dia adalah orang yang percaya yang membutuhkan pertolongan. Allah mengetahui persediaan makan perempuan tersebut hampir habis.




Dan mungkin dia telah berdoa dan minta pertolongan Allah.

2. Allah memperhatikan anak-anak-Nya dengan tidak mempedulikan status mereka. Janda ini tidak hidup di antara orang-orang Israel tetapi di antara orang-orang Sidon, di lingkungan orang-orang yang bukan Yahudi.

Wilayah tersebut adalah wilayah dimana Izebel, istri Ahab yang jahat itu tinggal sebelum dia menikah dengan raja Israel. Jelaslah bahwa janda ini adalah pengikut orang-orang kafir. Dan karena hal inilah yang menjadi alasan mengapa Allah memilih janda ini. Dia akan menunjukkan bahwa Allah mempedulikan semua orang dimanapun mereka berada.

Saudara, dimana saja orang percaya dan percaya akan Dia, tidak peduli siapakah mereka atau apa latar belakang dan asal-usul  mereka, Allah siap untuk menyatakan kemurahan hati-Nya, Haleluya. Allah menghargai kepercayaan seseorang.

Kisah janda Sarfat dalam PL (Perjanjian Lama) ini merupakan suatu awal dari Kitab Perjanjian Baru. Elia diutus kepada perempuan kafir tersebut untuk meminta pertolongan. Perempuan ini sendiri berada dalam keadaan sedang membutuhkan pertolongan dan karena dia menyembah Allah yang benar, Allah tidak hanya menggunakan dia untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan besar dalam hidupnya sendiri tetapi juga memenuhi kebutuhan-kebutuhan hidup Elia.

Itulah alasan mengapa Allah memakai orang yang 'diluar' dugaan kita untuk menolong umat-Nya. Puji Tuhan.

Tuhan Yesus memberkati kita semua.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar