Syalom,
Kita sering mendengar kata pengudusan. Apakah arti kata ini? Dalam percakapan sehari-hari, kalau kita mendengar kata "kudus", kita segera mengartikan kata ini sebagai pengertian suci, bersih, putih atau tak bercacat
Di dalam Al-Kitab terdapat 3 (tiga) aspek pengudusan, sebagai berikut :
1. Pengudusan Status ( Kudus dalam kedudukan / statusnya di hadapan Allah.)
Kita sering mendengar kata pengudusan. Apakah arti kata ini? Dalam percakapan sehari-hari, kalau kita mendengar kata "kudus", kita segera mengartikan kata ini sebagai pengertian suci, bersih, putih atau tak bercacat
Di dalam Al-Kitab terdapat 3 (tiga) aspek pengudusan, sebagai berikut :
1. Pengudusan Status ( Kudus dalam kedudukan / statusnya di hadapan Allah.)
Maksudnya adalah setiap orang (siapapun dia, dan bagaimanapun keberadaannya) kalau ia sudah menerima Yesus dalam hidupnya secara pribadi (percaya), ia adalah telah menjadi 'kudus' di hadapan Allah dari statusnya. (artinya apa?, artinya ia telah menjadi anak Allah dan khusus diperuntukkan bagi Allah.
1 Korintus 1 : 2 (TB) sbb :
Kepada jemaat Allah di Korintus, yaitu mereka yang dikuduskan dalam Kristus Yesus dan yang dipanggil menjadi orang-orang kudus, dengan semua orang di segala tempat, yang berseru kepada nama Tuhan kita Yesus Kristus, yaitu Tuhan mereka dan Tuhan kita.Pengudusan status ini adalah pekerjaan Allah bagi kita melalui penebusan Yesus di kayu salib 2000 tahun yang lalu dan bukan hasil usaha kita atau perbuatan kita.
2 Timotius 1 : 9 (TB) sbb:
Dialah yang menyelamatkan kita dan memanggil kita dengan panggilan kudus, bukan berdasarkan perbuatan kita, melainkan berdasarkan maksud dan kasih karunia-Nya sendiri, yang telah dikaruniakan kepada kita dalam Kristus Yesus sebelum permulaan zaman.Pengudusan status ini berhubungan dengan keselamatan kita. Efesus 2 : 8-9 (TB) sbb : 8. Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah. 9. Itu bukan hasil pekerjaanmu : jangan ada orang yang memegahkan diri.Pengudusan status ini telah sempurna, Allah-lah yang mengerjakannya bagi kita. Dalam hal ini, orang-orang yang sudah menerima Yesus dinyatakan "kudus" dari segi status.
2. Pengudusan Praktis (Kudus dalam kehidupan sehari-hari).
Pengudusan ini berhubungan dengan pikiran, perkataan dan perbuatan setiap anak Tuhan yaitu mereka yang sudah mengalami status pengudusan status.
Allah menghendaki supaya setiap orang yang telah mengalami pengudusan status, agar berkehidupan kudus sesuai dengan statusnya itu.
2 Korintus 7 : 1 (TB) sbb :
Saudara-saudaraku yang kekasih, karena kita sekarang memiliki janji-janji itu, marilah kita menyucikan diri kita dari semua pencemaran jasmani dan rohani, dan dengan demikian menyempurnakan kekudusan kita dalam takut akan Allah.
Selagi anak-anak Tuhan masih hidup di dunia ini, ia tidak dapat mencapai pengudusan praktis secara sempurna atau tanpa dosa, namun walaupun demikian kita harus mengejar kekudusan itu dalam kehidupan kita sehari-hari.
Filipi 3 : 12 (TB) sbb :
Bukan seolah-olah aku telah memperoleh hal ini atau telah sempurna, melainkan aku mengejarnya, kalau-kalau aku dapat juga menangkapnya, karena akupun telah ditangkap oleh Kristus Yesus.
3. Pengudusan Akhir.
Kita yang telah mengalami pengudusan status pasti akan diselamatkan ke Sorga, namun kita tidak dapat menghadap Tuhan dalam keadaan seperti sekarang ini, yaitu masih dalam tubuh yang berdosa.
Ibrani 12 : 14 (TB) sbb :
Berusahalah hidup damai dengan semua orang dan kejarlah kekudusan, sebab tanpa kekudusan tidak seorangpun akan melihat Tuhan.
Oleh karena itu, ketika Tuhan datang untuk menjemput kita maka pada saat itu dalam sekejap mata, kita akan mengalami pengubahan dari tubuh jasmaniah yang bercacat cela ini menjadi tubuh sorgawi yang kudus sempurna. Puji Tuhan.
Filipi 3 : 20-21 (TB) sbb :
20. Karena kewargaan kita adalah di dalam sorga, dan dari situ juga kita menantikan Tuhan Yesus Kristus sebagai Juruselamat, 21. yang akan mengubah tubuh kita yang hina ini, sehingga serupa dengan tubuh-Nya yang mulia, menurut kuasa-Nya yang dapat menaklukkan segala sesuatu kepada diri-Nya.
Tuhan Yesus Memberkati kita semua.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar