Syalom,
Sebagai manusia kita tidak 'kebal' dengan yang namanya dosa ! Begitu banyak pertanyaan; apakah jika kita terus menerus berbuat dosa dihadapan Allah, apakah Ia akan tetap mengasihi kita? Ya kita berjuang melawan dosa, tetapi ada kalanya jatuh lagi saat kita lemah.
Mari kita mau melihat kebenaran Firman Tuhan sehingga kita mengerti betul dan itu yang akan memerdekakan kita seluruhnya. Kebenarannya adalah bahwa Allah sangat mengasihi kita. Ia mengasihi kita saat kita sedang naik atau saat kita sedang turun. Ia mengasihi kita ketika kita melakukan dengan benar dan Ia mengasihi kita ketika kita juga melakukan kesalahan.
Perhatikan Firman Tuhan sbb :
Tulisan Paulus dalam kitab Roma 5 : 8 (TB) ; Akan tetapi Allah menunjukkan kasih-Nya kepada kita, oleh karena Kristus telah mati bagi kita, ketika kita masih berdosa.
Dalam terjemahan NIV dikatakan : But God demonstrates his own love for us in this: While we were still sinners, Christ died for us.
Ini yang perlu kita tanamkan dalam hati kita ! Bahwa Allah mengasihi kita. Entah itu kita berada dalam lingkungan yang tidak baik, satu hal konstan yang bisa kita andalkan adalah kasih Tuhan tak tergoyahkan untuk kita. Puji Tuhan.
Mari kita lihat sebuah kebenaran lagi dalam Al-Kitab, dalam 1 Korintus 13 : 4 (TB) sbb : Kasih itu sabar, kasih itu murah hati; ia tidak cemburu. Ia tidak memegahkan diri dan tidak sombong. (*Penekanan : Kasih itu sabar)
Apa yang dapat kita mengerti? Perhatikan bahwa memang kasih itu bertahan lama dan sabar dan baik..kasih itu sabar menanggung segala sesuatu (tanpa menjadi lemah). Kasih tidak pernah menjadi gagal (tidak pernah memudar atau akan berakhir).
Bagaimana dengan kasih manusia? Sangat berbeda. Kasih manusia lemah dan rapuh, tetapi kasih Bapa bertahan selamanya.
Mazmur 136 : 1-3 (TB) sbb :
1. Bersyukurlah kepada TUHAN, sebab Ia baik! Bahwasannya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya. 2. Bersyukurlah kepada Allah segala allah! Bahwasannya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya. 3. Bersyukurlah kepada Tuhan segala tuhan! Bahwasannya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya.
Sangat jelas sekali kebenaran Firman Tuhan ini.
Tetapi pertanyaannya adalah bukanlah apakah Allah akan selalu mengasihi kita tetapi apakah kita mengenal dan menikmati kasih-Nya tersebut. (Perlu kita renungkan..)
Setiap kita memerlukan kasih Bapa kita. Setiap kita membutuhkan tempat tinggal dimana kita dikasihi sebagaimana adanya kita. Jika kita belum menemukan tempat tinggal dalam dekapan kasih Bapa kita, keinginan sah kita akan kasih dan penerimaan akan membawa kita kepada sumber-sumber yang lebih rendah mutunya, seperti agama yang mati.
Mari, jangan biarkan 'intimidasi' dalam pikiran kita tentang pelanggaran-pelanggaran kita, tetapi ingatlah bahwa Allah tidak pernah menahan kasih-Nya dari kita.
Dan ini kabar baiknya bagi kita semua.
Roma 8 : 35 (TB) sbb : Siapakah yang akan memisahkan kita dari kasih Kristus? Penindasan atau kesesakan atau penganiayaan, atau kelaparan atau ketelanjangan, atau bahaya, atau pedang? Jawabnya : tidak ada. Jadi Allah tetap mengasihi kita.
Tuhan Yesus memberkati kita semua.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar